Newest Post
// Posted by :Ade Putra Situmorang
// On :Kamis, 09 Februari 2017
Konnichiwa minna san ^_^
Sebelumnya saya mintak maaf jika ada yang salah dari tulisan saya ini karna saya juga baru baru belajar bahasa jepang sama seperti teman teman sekalian ^^
Seperti yang dilihat dari gambar di atas pasti teman teman juga bertanyak tanyak bukan?
Tulisanya beda kok artinya sama semua itu karna bahasa jepang terbagi dalam 4 haruf yaitu
Romanji
Meskipun cukup jarang digunakan, namun huruf romanji atau romawi seperti huruf yang kita gunakan sehari-hari dipakai oleh orang Jepang terutama untuk berkomunikasi dengan orang asing yang kesulitan memahami huruf kanji, hiragana, maupun katakana.
Kanji
Huruf kanji awalnya berasal dari China, namun seiring perkembangan waktu, kini bentuk kanji jepang berbeda dengan tulisan China.
Huruf kanji adalah huruf yang digunakan untuk menulis hampir semua kalimat non serapan dalam bahasa Jepang. Karena jumlahnya yang banyak (hampir sekitar 2000 huruf), huruf kanji cukup sulit namun sangat penting untuk dipelajari dan dihafal.
Hiragana
Kalimat dalam bahasa Jepang biasanya ditulis dengan menggabungkan huruf kanji dan hiragana, dulu huruf hiragana dikenal dengan sebutan onna de (女手) atau 'tulisan wanita' karena lebih sering digunakan menulis oleh wanita.
Katakana
Merupakan jenis huruf dalam tulisan Jepang yang digunakan untuk menulis kalimat-kalimat serapan dari bahasa asing, nama nama Jepang, nama kota atau tempat di luar Jepang, menuliskan bunyi atau suara binatang.
Cukup sekian pembelajaran kita tentang huruf dalam bahasa jepang, sekarang kita lanjut ke kata sifat dalam bahasa jepang ^_^
Kata Sifat :
1.Genki : Sehat, semangat, ceria
2.Hima : Punya waktu Luang
3.Shizuka : Tenang
4.Nigiyaka : Ramai
5.Jouzu : Mahir
6.Heta : Bodoh, tidak mahir
7.Suki : Suka
8.Kirai : Benci
9.Yuumei : Terkenal
10.Kirei : Cantik, bersih
11.Hansamu : Ganteng, tampan
12.Shinsetsu : Baik hati, ramah
Kata Sifat [ i ] :
13. Ookii : Besar
14. Chiisai : Kecil
15. Oishii : Enak, lezat
16. Takai : Mahal, tinggi
17. Yasui : Murah
18. Atsui : Panas
19. Samui : Dingin (Cuaca)
20. Tsumetai : Dingin (Benda)
21. Omoshiroi : Menarik, lucu, bagus
22. Tanoshii : Menyenangkan
23. Tsumaranai : Membosankan
24. Isogashii : Sibuk
25. Atarashii : Baru
26. Furui : Lama, kuno
27. Kitanai : Kotor
28. Hayai : Cepat
29. Osoi : Lambat, lamban
30. Nagai : Panjang
31. Hikui : Rendah
32. Omoi : Berat
33. Karui : Ringan
34. Atsui : Tebal
35. Usui : Tipis
36. Akarui : Terang
37. Kurai : Gelap
38. Atatakai : Hangat
39. Suzushii : Sejuk
40. Hiroi : Luas, lebar
41. Meiwaku : mengganggu
42. Yuukan : berani
43. Kiken : berbahaya
44. Miryokuteki : menarik hati, memiliki daya tarik
45. Zankoku : kejam
46. Raku : nyaman, mudah
47. Kechi : pelit
Kata Sifat [ i ] :
48. Kodomoppoi : kekanak-kanakan
49. Kawaii : manis, cute
50. Kakkoi : keren
51. Hazukashii : malu, memalukan
52. Subarashii : hebat, mengagumkan
53. Wakai : muda
:: POLA KALIMAT MENGGUNAKAN PREDIKAT KATA SIFAT ::
A. Pola Kalimat positif :
[ A ] wa [ B ] desu. = A (adalah) B.
# A = subyek ; B = Predikat kata sifat ( [ na ] dan [ i ].
Contoh :
1. watashi wa genki desu. (saya sehat-sehat saja)
2. Watashi wa isogashii desu. (saya sibuk)
3. Yamada-san wa shinsetsu desu. (Yamada-san baik hati).
4. Jakaruta wa atsui desu. (Jakarta panas)
B. Pola Kalimat Negatif :
Kalimat negatif dibedakan sesuai dengan predikatnya, apakah
Kt.Sifat [ na ] atau Kt.Sifat [ i ].
B.1. Kata Sifat [ na ] :
< A wa B ja arimasen > = A tidak B =
Contoh :
1. Watashi wa hansamu ja arimasen. (saya tidak ganteng).
2. Yamada-san wa hima ja arimasen. (Yamada-san tidak pny waktu luang).
3. Ano hito wa shinsetsu ja arimasen. (orang itu tidak ramah/baik hati).
B.2. Kata Sifat [ i ] :
Jika Kalimat Negatif Berpredikat Kata Sifat [ na ] adalah
"Ja arimasen", Kata Sifat [ i ] menjadi :
::: Bunyi [ i ] di belakang Kata Sifat DIHILANGKAN diganti
dengan [ ~kunai desu ] :::
< A wa B~kunai desu>
Contoh :
1. Watashi wa isogashikunai desu. (Saya tidak sibuk)
2. Medan wa samukunai desu. (Medan tidak dingin)
3. Pasokon wa yasukunai desu. (Komputer tidak murah).
Tambahan :
Khusus untuk Kata Sifat " ii " yang artinya
"baik/bagus", bentuk negatifnya adalah "yokunai".
Contoh :
> Kono jisho wa yokunai desu. (Kamus ini tidak bagus)
> Kono pasokon wa yokunai desu. (Komputer ini tidak bagus).
C. Kata Keterangan:
C.1 "totemo" yang artinya "sangat".
Pola Kalimat : < A wa totemo B desu >
Contoh :
1. Watashi wa totemo hansamu desu. (Saya sangat ganteng)
2. Kyou wa totemo atsui desu. (Hari ini sangat panas)
3. Kono tokei wa totemo takai desu. (Jam ini sangat mahal)
4. Watashi no pasokon wa totemo ii desu. (Komputer saya sangat bagus).
C.2. "amari" yang artinya "tidak terlalu/tidak
begitu".
Khusus untuk kata keterangan ini, kalimatnya harus diubah
menjadi Bentuk NEGATIF.
1. < A wa amari K.S [na] ja arimasen >
2. < A wa amari KS [ i ] ~kunai desu >
Contoh :
1. Uchi wa amari shizuka ja arimasen.
(Rumah saya tidak terlalu tenang.)
2. Ano hito wa amari shinsetsu ja arimasen.
(Orang itu tidak terlalu baik hati.)
3. Kono tabemono wa amari oishikunai desu. (Makanan ini tidak terlalu enak.)
4. Kyou wa amari isogashikunai desu. (Hari
ini tidak terlalu sibuk.)
D. Kata Tanya :
Kata Tanya untuk Kalimat berpredikat Kata Sifat adalah
"dou" yang artinya "bagaimana?", yaitu untuk menanyakan
kondisi, keadaan, sifat seseorang, sesuatu atau suatu tempat.
Pola Kalimat :
< A wa dou desu ka.>
= A bagaimana (sifat, kondisi, keadaannya)?
Contoh :
A : Medan wa dou desu ka. (Medan bagaimana?)
B : Nigiyaka desu. (Ramai)
A : Ano kuruma wa dou desu ka. (Bagaimana dengan mobil itu?)
B : Totemo takai desu. (Mahal banget!)
A : Shigoto wa dou desu ka. (Bagaimana pekerjaannya?)
B : Isogashii desu. (Sibuk).
A : Medan wa dou desu ka. (Bagaimana dengan Medan?)
B : Amari atsukunai desu. (Tidak terlalu panas.)
F. Kata Sifat yang Menjelaskan Kata Benda
Kata Sifat bisa menjelaskan Kata Benda jika diletakkan di depan
Kata Benda tersebut. [ na ] dalam Kata Sifat [ na ] diikutkan sebelum Kata
Benda.
Pola Kalimat :
< Kata Sifat NA + Kata Benda>
< Kata Sifat [ i ] + Kata Benda >
Contoh :
1. Kirei na machi (Kota yg cantik/bersih)
2. Shizuka na tokoro (tempat yg tenang)
3. Takai jidousha (Mobil yg mahal)
4. Oishii tabemono (Makanan yg enak)
Contoh dalam kalimat :
1. Medan wa kirei na machi desu. (Medan adalah kota yang
bersih)
2. Depok wa shizuka na tokoro desu. (Depok kota yang tenang
3. Ferarri wa takai jidousha desu. (Ferarri adalah mobil yng
mahal)
4. Sushi wa oishii tabemono desu. (Sushi adalah makanan yang
enak)
G. Kata Tanya untuk Kata Sifat yang Menjelaskan K. Benda.
Jika kita ingin menanyakan penjelasan suatu K. Benda kepada
lawan bicara, kita bisa menggunakan kata tanya "Donna + K. Benda"
yang artinya "K. Benda yang bagaimana?"
Pola Kalimat :
< A wa donna B desu ka.>
Contoh :
A : Jakaruta wa donna machi desu ka. (Jakarta kota yang
bagaimana?)
B : Shizuka na machi desu. (kota yang tenang)
A : Sushi wa donna tabemono desu ka. (Sushi makanan yang
bagaimana?)
B : Oishii tabemono desu. (Makanan yang enak).
A : Sakura wa donna hana desu ka.(Sakura bunga yang bagaimana?)
B : Kirei na hana desu.(bunga yang cantik)
Cukup sekian pembelajaran hari ini teman teman semua sampai jumpa lagi ^_^